Kelompok 1:
1. Byuti Ridha Andini (121301001)
2. Khirzun Nufus (121301031)
3. Yoshinta Gracia (121301032)
4. Nadela Trully (121301033)
Berikut merupakan konsep performa Mata Kuliah Kreativitas, Psikologi USU yang akan coba kami tuangkan dalam paparan di bawah ini.
Alat dan Bahan :
1. Byuti Ridha Andini (121301001)
2. Khirzun Nufus (121301031)
3. Yoshinta Gracia (121301032)
4. Nadela Trully (121301033)
Berikut merupakan konsep performa Mata Kuliah Kreativitas, Psikologi USU yang akan coba kami tuangkan dalam paparan di bawah ini.
Alat dan Bahan :
ü Gelas plastic
ü Botol kaca
ü Sendok makan
Lagu
:
ü
Sik sik batu manikkam
(Sumatra Utara)
ü Lancang Kuning (Riau)
ü
Gundul Pacul (Jawa
Tengah)
ü
Ampar Ampar Pisang
(Kalimantan Selatan)
ü
Indonesia Pusaka
(Ismail Marzuki)
Performance dimulai
saat kelompok menyanyikan lagu Sik Sik Sibatu Manikkam tanpa diiringi music,
dengan tempo yang semakin dipercepat dan overtune.
Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Lancang Kuning dengan diiringi
music yang berasal dari bunyi gelas plastic yang divariasikan. Selanjutnya
kelompok menyanyikan lagu gundul pacul dan dilanjutkan dengan ampar-ampar pisang, masih
diiringi music hanya saja ditambahkan dengan variasi bunyi botol kaca yang
dipukul menggunakan sendok makan. Performance ditutup dengan lagu Indonesia
Pusaka yang dinyanyikan oleh kelompok.
Menyambung dengan teori yang
telah dipelajari, kami mencoba mendeskripsikan proses kreatif ini dengan Teori
Wallas.
Salah satu teori tradisional yang sampai sekarang banyak dikutip ialah
teori Wallas yang dikemukakan tahun 1926 dalam bukunya The Art of Thought (Piirto,1992), yang menyatakan bahwa proses
kreatif meliputi empat tahap, yaitu :
1.
Persiapan
Pada tahap pertama, seseorang
mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan belajar berfikir, mencari
jawaban, bertanya epada orang dan sebagainya. Kami dari kelompok 1 awalnya
sangat bingung dengan tugas kelompok yang akan kami performkan nanti. Namun,
setelah berpikir dan kebetulan kami melihat video di you tube yang sangat
menarik yaitu tarian tangan cup song. Awalnya tarian kami ragu, kami mampu atau
tidak untuk menampilkan gerakan tangan dikreasikan dengan gelas serta mengikuti
irama lagu yang dimainkan.
2. Inkubasi
Tahap Inkubasi ialah tahap dimana
individu seakan-akan melepaskan diri untuk sementara sari masalah tersebut,
dalam arti bahwa ia tidak memikirkan masalahanya secara sadar tetapi
“mengeraminya” dalam alam pra sadar. Tahap ini penting dalam menimbulkan
inspirasi.
Di tahap inilah kami semua masih bingung
dengantugas kelompok yang akan kami performkan nanti,tetapi ada beberapa hari
dimanakami tidakmembicarakan halitu lagi. Kemudian pada saat yang dibutuhkan
kami menyetujui untuk menggunakan cup song sebagai jawaban dari tugas kelompok
kami.
3. Iluminasi
Dalam Munandar (2009;39) dijelaskan
bahwa tahap iluminasi adalahtahap timbulnya "insight" atau
"Aha-erlebnis", saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru, beserta
proses-proses psikologis yang mengawali dan mengikuti munculnya
inspirasi/gagasan baru. Tahap ini terjadi setelah melewati tahapan persiapan
dan inkubasi. Tahap ini juga tentu terjadi pada kelompok kami. Masing-masing
individu pasti mengalami proses ini. Pada tahap awal sudah dijelaskan bahwa
kelompok dan masing-masing individu berpikir apa yang akan ditampilkan pada
perform lalu mengeram masalah tersebut. Setelsh melalui berbagai proses, maka
muncullah ide tersebut pada masing-masing individu. Tahap inilah yang disebut
dengan tahap iluminasi. Setelah masing-masing individu mendapatkan ide maka
kami pun berdiskusi mengenai apa yang akan ditampilkan. Proses diskusi tidak berlangsung
lama karena minat masing-masing individu hampir sama.
4. Verifikasi
Pada tahap keempat yaitu verfikasi dimana pada tahap ini ide atau kreasi
baru diuji terhadap realitas. Mengingat mata kuliah kreativitas ini sangat
menekankan pada ide-ide menarik yang harus dikembangkan maka kami mencoba
membuat sebuah pertunjukan yang menampilkan budaya dari masing-masing anggota
kelompok. Kreasi cup-song yang mulanya banyak ditampilkan untuk lagu-lagu barat
kini kami akan coba tunjukkan dengan variasi berbeda yaitu dengan lagu-lagu
daerah asli Indonesia. Menurut kami, ide ini dapat dilangsungkan dengan baik
dan akan menjadi suatu penampilan yang menarik.
No comments:
Post a Comment
Embedded below post