Selama saya duduk di bangku kuliah, baru kali ini saya menerima metode
ujian yang bebrbeda dari biasanya. Di mata kuliah Kreativitas, kami dapat
memilih metode mana yang yang paling kami sukai untuk mengadakan ujian. Kali ini,
sesuai kesepakatan bersama akhirnya terpilihlah metode satu ini yakni soal
diberikan lewat email masing-masing dan kemudian kami menjawab di lembar reply
dan begitu juga seterusnya hingga semua soal terjawab. Metode ini dapat
dikatakan sangat ‘original’ di kalangan anak kuliahan yang biasanya hanya akan
duduk di ruang kelas dan menatapi lembar soal yang tersedia di depan mata.Metode
ini memberikan kemudahan bagi kami karena memiliki kesempatan dan ruang gerak
yang lebih luas di dalam menjawab setiap soal yang diberikan.Ketegangan yang
terjadi di banyak ruang ujian di kelas kini tak begitu terasa dan lebih rileks.
Menurut saya, proses UTS seperti yang dilakukan di dalam mata kuliah
kreativitas ini menunjukkan juga proses kreatif yang disebutkan Wallas melalui
empat tahap yang meliputi persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Dimana
kami melakukan persiapan atas jawaban hingga kami mendapatkan ide yang
benar-benar baik dan kritis untuk dituangkan ke dalam lembaran balasan. Keempat
proses ini telah dilalui dalam menuliskan jawaban terhadap soal-soal yang Ibu
berikan. Dari sini, saya lebih memahami bahwa proses kreatif dapat
diaplikasikan ke dalam banyak hal terutama seperti proses UTS ini.
No comments:
Post a Comment
Embedded below post