Setelah membaca tentang Bab 2 kali ini, saya telah mengetahui betapa
pentingnya mengembangkan strategi empat p dalam pengembangan kreativitas terutama
gunanya dalam pendidikan. Mengingat persaingan antarbangsa dan negara yang
semakin ketat, kita sebagai pribadi perlu memikirkan, membentuk, dan mengembangkan
cara-cara baru secara lebih kreatif.
Kreativitas itu sendiri begitu bermakna dalam hidup mengingat bahwa
kreativitas dapat membantu pribadi untuk beraktualisasi diri, membantu pribadi
untuk dapat lebih fleksibel dalam penyelesaian masalah, terlebih dalam memberi
kepuasan diri terhadap individu itu sendiri, dan yang terpenting dapat membantu
meningkatkan kualitas hidupnya.
Di Bab ini juga dibahas mengenai teori Empat P yang melandasi pengembangan
kreativitas antara lain:
1.
Teori tentang Pembentukan Pribadi Kreatif
Dimana teori meliputi teori psikoanalisa yang melihat kreativitas sebagai
hasil mengatasi suatu masalah, yang dimulai di masa kanak-kanak, teori
humanistik yang melihat kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis
tingkat tinggi, dan yang terakhir adalah mengenai ciri-ciri kepribadian kreatif
yang dikatakan sebagai anak yang selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas,
dan menyukai kegemaran serta aktivitas yang efektif.
2.
Teori-teori tentang “Press”
Dimana kreativitas terwujud oleh adanya dorongan dari dalam diri yaitu
motivasi intrinsik maupun dari lingkungan yaitu motivasi ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik
menurut Rogers, kreativitas yang konstruktif dapat terwujud dari penciptaan
kondisi keamanan dan kebebasan psikologis.
3.
Teori tentang Proses Kreatif
Dimana teori ini dikemukakan oleh Wallas yang menyatakan bahwa proses
kreatif meliputi 4 tahap yaitu (1) persiapan, (2) inkubasi, (3) iluminasi, dan
(4) verifikasi. Selain itu, dikemukakan juga mengenai teori tentang belahan
otak kanan dan kiri, dimana dikatakan bahwa belahan otak kanan berkaitan dengan
fungsi-fungsi kreatif.
4.
Teori tentang Produk Kreatif
Dimana teori ini bercerita tentang hukum paten dalam penilaian produk
penemuan yang menekankan pada kegunaan dan keabsahan produk. Selain itu juga
dibahas mengenai teori Besemer dan Treffinger yang menyarankan bahwa produk
kreatif dapat digolongkan menjadi 3 kategori yaitu: (1) kebaruan, (2)
pemecahan, dan (3) kerincian.
Selain mengenai teori di atas, juga disebutkan mengenai strategi 4P dalam
pengembangan kreativitas yaitu pribadi, pendorong (press), proses, dan produk. Kemudian
dari setiap perspektif ini dapat diteliti aspek 5W dan 1H untuk pengembangan
kreativitas.
No comments:
Post a Comment
Embedded below post